Anxiety

Jujur saja, terkadang aku merasa marah pada keadaan
Aku membenci masa laluku
Rasanya seperti aku ingin kembali ke masa lalu, dan memperbaiki segalanya
Terkadang aku membenci hidupku
Aku merasa semua ini begitu tidak adil
Aku benci kehidupan ini, aku benci diriku sendiri

Aku tau ini salah, tapi aku tak dapat membendungnya
Aku tau aku hanya akan menyakiti diriku sendiri,
Tapi aku tak dapat menahan rasa kecewaku ini

Kenapa dunia seolah begitu tak adil padaku?
Apa salahku?
Aku anak yang baik, lalu apa kurangku?
Aku anak yang berbakti, lalu kenapa aku merasa seperti dihukum?
Aku benci dengan perasaan seperti ini,
Perasaan kecewa, amarah, malu, semua menjadi satu.

Aku ingin menangis,
Aku ingin teriak sekencang-kencangnya
Aku ingin dunia tau betapa bencinya aku kepada mereka,
Tapi aku tau aku tak mungkin melakukannya
Aku benci segalanya,
Aku tak dapat menahan rasa sedih, luka, dan pilu dalam waktu bersamaan
Aku terluka, aku sedih, aku tak dapat membendungnya
Bukannya aku tak bersyukur, hanya saja aku merasa begitu lelah
Aku sudah terlalu lama membendung beban ini
Aku ingin menangis.

Aku ingin menjauh,
Aku ingin menghindar.
Bukannya aku ingin lari,
Aku hanya ingin hidupku baik-baik saja
Aku ingin menenangkan hatiku
Aku ingin menyembuhkan hatiku
Aku tau raga ini begitu lelah,
Aku butuh waktu, aku butuh sandaran
Aku ingin bersandar sebentar, dan melepaskan sejenak luka ini.

Aku ingin hidupku lebih baik.
Aku telah berjuang dan aku akan terus tetap berada dijalan ini.
Aku tidak akan berhenti sampai aku meraihnya
Bukankah pada akhirnya hidup kita akan berakhir dengan indah?
Jika belum indah berarti belum berakhir bukan?
Aku tau setiap orang memiliki prosesnya masing-masing
Setiap orang memiliki jalannya sendiri
Aku hanya belum menemukan milikku sendiri,
Itu saja.
Tapi bodohnya aku,
Aku bahkan sampai membenci keluargaku sendiri karna mereka jauh lebih unggul dariku.

Tetapi aku sadar,
Aku hanya merasa cemas.
Aku hanya tak bisa membendung rasa cemasku terhadap masa depan
Aku takut gagal, aku takut hidupku sia-sia,
Tak berarti apa-apa.
Baiklah mungkin aku hanya iri, karna kehidupan mereka semakin lama semakin jauh lebih baik,
Sedangkan aku disini bahkan masih begitu cemas memikirkan hari esok
Menyedihkan, aku bahkan tak bisa melakukan apapun saat ini.
Aku benci semuanya, rasanya aku benar-benar ingin lari dari kenyataan konyol ini.

Ya Tuhan, maafkanlah hambamu yang selalu tenggelam dalam rasa kesedihannya ini.
Padahal aku masih memilikuMu, Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.





Instagram: @sindychoi7
Twitter: @sindyemilia7

Comments

Popular Posts